Metode Belajar

 Metode praktis agar anak tidak hanya pintar namun juga berakhlak

 Namanya Kitab hidayatul muta'allim ringkasan dari kitab ta'limul muta'allim.

Ini mampu menjawab pemerintah yg bingung untuk menerapkan pendidikan berkarakter.
Inilah satu system menerapkan program belajar yg tidak menambah pelajaran dan tidak pula menguranginya hanya dibaca lima bait sebelum dan sesudah belajar setiap harinya yang hanya membutuhkan 5 menit saja.

Apa isinya kitab tsb.

T: Boleh tidak kita berani kpd guru?
J: Tidak boleh karna tdk mendapatkan barokah ilmu.

Dasarnya
*فَمَنۡ تَعَاذَی مِنۡهُ أُسۡتَاذُهُ*
*فَبَرَكَۃُ اۡلعِلۡمِ مَحۡرُوۡمَۃٌ لَهُ*

*Siapa yg menyakiti hati guru*
*Tidak bisa mendapat berkahnya ilmu*

T: Siapa itu guru?
J: Guru adalah yg mengajarimu walau satu huruf dalam agama berarti dia bapakmu dalam agama.

*Dasarnya*

*وَإِنَّمَا عَلَّمَنۡا حَرۡفًا فِيۡ الدِّيۡنۡ*
*فَإِنَّهُ كَانَ أَبَاكَ فِيۡ الدِّيۡنۡ*


*Yang mengajarmu satu huruf agama*
*Maka jadi bapakmu dalam agama*

T: Apakah boleh menempati tempat guru?
J: Tidak boleh menepati tempat guru, jangan berjalan dimuka guru, jangan menduduki tempat guru jangan bertanya sesuatu yg membosankan, carilah ridho guru dan taatilah perintahnya selagi bukan dalam hal maksiat.

*Dasarnya*

*لَاتَمۡشِيَنۡ أَمَامَهُ لاَ تَجۡلِسَنۡ*
*مَكَانَهُ لاَ تَسۡأَلَنۡهُ شَيۡیاً*
*عِنۡدَ مَا لاَ الَذِيۡهِ مَطۡلُوۡبًا رِضَی*
*مُمۡتَزِلًا أَمۡرَهُ غَيۡرَ مَعۡصِيَا*

T: bolehkah kita bosan dengan ilmu karna kita sudah mendengar seribu kali.
J: tidak, karna tidak termasuk ahli ilmu.

*Dasarnya*

*فَلَوۡ يَكُوۡنُ سَمۡعُ أَلۡفَ مَرَّۃۡ*
*مِنۡ كِلۡمَۃٍ مَسۡأَلَۃٍ وَاحِدَۃۡ*
*فَلَيۡسَ أَهۡلاً عِلۡمِ مَنۡ تَعۡظِيۡمُهُ*
*يَنۡقُصُ بَعۡدَ اَلۡفِ مَرَّۃٍ لَهُ*
*Tidak bosan walau diulang seribu*
*kali mendengarnya dari satu ilmu*
*Tetap ta'dzim walau pada satu ilmu*
*Bosan bukan termasuk ahli ilmu*

T: bagaimana jika punya cita - cita tinggi tapi malas?
J: Maka menjadi orang gila.

*Dasarnya*

*مَنۡ يَعۡزِمَنَّ قَصۡدَهُ بِلاَ أَنَّ*
*بِغَيۡرِ جِدٍّ فَلۡيَكُنۡ مَجۡنُوۡنَا*

*Ingin sukses tanpa adanya usaha*
*Sungguh - sungguh maka jadi orang gila*

T: Bagaimana urusan anak dengan orangtua?
J: Ridho Allah ada pada orangtua dan murka Allag ada pada murka orangtua.

*Dasarnya*

*إِنَّ رِضَی الإِلٰهِ فِيۡ رِضٰهُمَا*
*وَسُخۡطُهُ يَكُوۡنُ فِيۡ سُخۡطِهِمَا*

*Ridho Allah pada ridho orangtua*
*Murka Allah pada murka orangtua*

T: bakti kepada orangtua lebih utama dari apa?
J: Bakti kepada orangtua lebih utama dibandingkan berjihad perang dijalan Allah.

*Dasarnya*

*بِرُّهُمَا مُقَدَّمٌ عَلیَ الۡجِهَادۡ*
*هَادٍ إِلَیۡ قَوۡلِ النَّبِيۡ مُحَمَّدۡ*

*Bakti keorangtua lebih utama*
*Daripada jihad menolong agama*

T: Syurga letaknya dimana?
J: Sesungguhnya syurga itu ada dibawah telapak kaki ibu maka berbaktilah kpd orangtua lebih - lebih kepada ibu.

*Dasarnya*

*قَالَ رَسُوۡلُهُ عَلَی إِلۡزَمۡهَا*
*وَ إِنَّمَا الۡجَنَّۃُ عِنۡدَ رِجۡلِهَا*

*Berbaktilah lebih - lebih pada ibu*
*Sungguh syurga dibawah kaki ibumu*

T: Dengan apa kita mencari pahala?
J: Carilah pahala dengan berbakti kepada orangtua.

*Dasarnya*

*أَبۡتَغِيَنۡ أَجۡرًا مِنَ اﷲِ عَلَیۡ*
*بِحُسۡنِ صُحۡبَۃٍ اِيۡمَانۡهُ كَامِلاَ*

*Carilah ganjaran dari yg kuasa*
*Dengan bakti baik pada orangtua*

T: Apa bandingan bakti kepada orangtua?
J: Thowap sambil menggendong ibu belum sebanding dengan satu kali jeritan saat melahirkan,
Membawa ibu diatas pundak sepanjang 16 KM baru sebanding 1 X hentakan saat melahirkan.

*Dasarnya*

*حَمۡلُكَ أُمَّكَ عَلَیۡ عُنُقِكَ*
*بِفَرۡسَخَيۡنِ فی سَحطۃ رَدِّكَ*
*يَكُوۡنُ لاَ يُوءَدِّيَنَّ ذُوۡقَهَا*
*وَاسۡتَغۡفِرَنَّ لَهُمَا وابۡتَغِيَا*

*Menggendong ibumu diatas pundakmu*
*16 Kilometer belum mampu*
*Menggantikan jasa - jasanya ibumu*
*hanya banding sejeritan lahirkanmu*
Semoga bermanfaat.


Mas onyeh

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Metode Belajar "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel